-Salah satu diorama di Monumen Mandala-
Dalam rangka Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan satu abad
‘Aisyiyah, berbagai rangkaian kegiatan digelar. Salah satu rangkaiannya yaitu
Bazar Muktamar Pekan Niaga, Seni Budaya Nusantara. Bazar ini diseleggarakan di
Monumen Mandala. Di sana berbagai barang dijajakan untuk menarik minat beli
pengunjung. Mulai dari pernak-pernik, aksesoris, fashion, makanan, minuman,
buku, kesehatan, dan lain-lain dapat
dijumpai di sana. Selain itu, ada stand yang menawarkan jasa untuk membantu
mempersiapkan ibadah umrah atau haji, juga menawarkan jasa laundry express satu hari selesai. Menariknya, pemilik stand tidak
hanya berasal dari kota Makassar tapi berasal dari berbagai daerah di
Indonesia. Nurhikmah misalnya, pemilik salah satu stand yang menjual aksesoris
ini berasal dari Kalimantan Selatan. “Saya sangat bersemangat ikut serta dalam
bazar Muktamar ini meskipun saya berasal dari daerah yang jauh” katanya
bercerita dengan semangat.
Bazar Muktamar Muhammadiyah yang telah resmi dibuka pada
Ahad, (2/08) turut menyuguhkan berbagai informasi seputar dunia pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan, dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan
informasi lainnya, juga tersedia stand yang menawarkan berbagai buku.
Selain disulap sebagai arena bazar dan pameran, monumen
Mandala tidak kehilangan nilai sejarahnya. Monumen yang terkenal dengan sebutan
“Monas Makassar” berdiri gagah tak
tertandingi. Para pengunjung acara bazar bisa menikmati wisata sejarah di monumen
ini. Di dalamnya bisa ditemui berbagai macam diorama yang bercerita tentang
pembebasan Irian Barat, dan berbagai relief. Cukup membayar biaya masuk sebesar
Rp. 5000, pengunjung bisa menikmati nuansa perjuangan pahlawan Trikora. “Meskipun
tidak dapat diakses hingga menara tertinggi karena liftnya rusak, pengunjung bisa mengitari monumen Mandala hingga
lantai tiga” jelas Syahrir, penjaga pintu monumen. (zr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar