Rabu, 28 Januari 2015

Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Harga Diri Orang Sulsel


Muktamar Muhammadiyah ke-47 adalah harga diri orang Sulsel. Begitulah salah satu kalimat yang tertulis pada salah satu dari 10 bando atau baliho berukuran jumbo yang akan dipajang pada sejumlah lokasi strategis di Kota Makassar.

Selasa, 27 Januari 2015

Panitia Muktamar Muhammadiyah Intensifkan Pertemuan


Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Muktamar Aisyiyah ke-47, Syaiful Saleh (duduk kedua dari kanan), Wakil Ketua Umum KH Iskandar Tompo (duduk paling kanan), Wakil Sekretaris Umum Syamsuriadi P Salenda (berdiri ketiga dari kanan), Wakil Bendahara Dr Mahmud Nuhung (berdiri paling kiri), Koordinator Humas, Syiar, dan Dokumentasi Husni Yunus (berdiri kedua dari kanan), Ketua Seksi Humas Asnawin Aminuddin (berdiri paling kanan), dan Sekretaris Panitia Otorita Aisyiyah, Nurlinda Azis (duduk paling kiri). (Foto: Taufik)


Minggu, 25 Januari 2015

Buku Sejarah Muhammadiyah Diluncurkan Saat Muktamar


BUKU SEJARAH. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan bekerjasama Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel, pernah menerbitkan buku sejarah Muhammadiyah pada seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel yang dibagi-bagikan kepada peserta Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulsel, di Wajo, Sulawesi Selatan, tahun 1990. (Foto: Asnawin)

Jumat, 23 Januari 2015

Muhammadiyah Tak Perlu Jadi Parpol



SEMINAR. Ketua Majelis Hikmah PP Humammadiyah Jakarta Dr H Imam Addaruqutni MA (paling kanan), didampingi Rektor Unversitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Prof Dr H Jamaludin Darwis MA (tengah), dan Ketua LSIK Rohmat Suprapto SAg MAg, saat tampil sebagai pembicara pada Seminar Keislaman yang diselenggarakan LSIK Unimus, di kampus Unimus Semarang, Jumat, 9 Januari  2015.(Foto: Sugeng Irianto)

Senin, 19 Januari 2015

KH Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendiri Muhammadiyah


Nama organisasi Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari Kiyai Haji Ahmad Dahlan. Pria yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, di Yogyakarta, pada 1 Agustus 1868, adalah pendiri organisasi Muhammadiyah, dan perjuangannya bersama Muhammadiyah itulah yang mengantarkannya menjadi Pahlawan Nasional. (int)


Temu Alumni Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta


Ribuan alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan ribuan alumni Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air dan di mancanegara, akan melakukan reuni atau temu alumni, pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah, di Makassar, 3-7 Agustus 2015. (int)




Jumat, 16 Januari 2015

Filosofi dan Arti Logo Muktamar ke-47 Muhammadiyah


LOGO Muktamar ke-47 Muhammadiyah, tahun 2015 di Makassar, dilaunching oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr HM Din Syamsuddin, pada acara milad ke-105 hijriyah/ke-102 miladiyah, di Sportoium Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa malam, 18 November 2015.

Sejarah Aisyiyah


KONGRES Perempuan Indonesia Tahun 1928, dihadiri dari kiri ke kanan: Ismoediati (Waniota Oetomo), Soenarjati (Poetri Indonesia), St Soekaptinah (Jong Islamieten Bond), Nyi Hadjar Dewantoro (Wanita Taman Siswa), RA Soekonto (Waniota Oetomo), St Moenjiyah (Aisyiyah), RA Harjadiningrat (Wanita Katholiek), Soejatien (Poetri Indonesia), St Hajinah (Aisyiyah), B Moejati (Jong Java Meisjeskring)

Ketua Umum Muhammadiyah dari Masa ke Masa


SEJAK berdiri pada 18 November 1912, hingga pertengahan 2015 (sebelum muktamar ke-47 di Makassar, 3-7 Agustus 2015), Muhammadiyah telah dipimpin oleh 14 ketua umum. Ketua umum pertama KH Ahmad Dahlan, sedangkan ketua umum ke-14 yaitu Prof Din Syamsuddin.

Kamis, 15 Januari 2015

Muktamar Muhammadiyah dari Masa ke Masa


Muhammadiyah yang lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta, pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah, yang bertepatan dengan 18 November 1912 Masehi, sudah 46 kali melaksanakan permusyawaratan atau muktamar. Muktamar ke-47 akan dilaksanakan di Makassar, pada 3-8 Agustus 2015.