Senin, 27 April 2015

Muhammadiyah Tidak Anti-Mazhab


TABLIGH AKBAR – Ketua PP Muhammadiyah, Drs H Muhammad Muqoddas Lc MA, memberikan tausiah dalam kegiatan Tabligh Akbar menyongsong Muktamar Muhammadiyah ke 47, di Masjid Al Hikmah, Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad, 26 April 2015. (Foto: radarpekalonganonline.com)

Peresmian Posko Muktamar Muhammadiyah dan Pengajian Subuh di Mamuju


SEKRETARIS UMUM PP Muhammadiyah Agung Danarto (ketiga dari kiri) foto bersama Koordinator Humas, Syiar, dan Dokumentasi Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah-Aisyiyah, Husni Yunus (kedua dari kiri), Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Mamuju, Sulawesi Barat, Wahyun Mawardi (keempat dari kiri), Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju, Kahardin (ketiga dari kiri), Sekretaris PDM Mamuju Hasbullah (paling kanan), Bendahara PDM Mamuju Marsuki (kedua dari kanan), dan Ketua Majelis Tablig PDM Mamuju Firman Haris, seusai mengisi pengajian subuh, di Masjid Fastabiqul Khaerat, Mamuju, Ahad, 26 April 2015. (ist)

Muhammadiyah Sulbar Siapkan Posko Muktamar


POSKO MUKTAMAR. Sekjen PP Muhammadiyah, Agung Danarto, meresmikan Posko Muktamar Muhammadiyah, di Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad, 26 April 2015. Peserta dan penggembira yang berniat menghadiri Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Makassar, 3-7 Agustus 2015, dan melewati Kota Mamuju (Sulawesi Barat), dapat singgah di Posko Muktamar Muhammadiyah Mamuju untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Makassar. Posko Muktamar Muhammadiyah di Mamuju. (Foto: Husni Yunus)

Sabtu, 25 April 2015

Muhammadiyah Tidak Dirancang untuk Urus Politik


Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, mengatakan, Organisasi Muhammadiyah memang tidak dirancang untuk mengurus politik kenegaraan, tetapi dalam menghadapi era perpolitikan di Indonesia, Muhammadiyah tetap bisa memertahankan identitasnya dalam menghadang fluktuasi politik yang tidak menentu. (int)

Jumat, 24 April 2015

Dasron Hamid, Bendahara Panitia Muktamar Muhammadiyah, Meninggal Dunia


Bendahara Panitia Pusat Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Muhammad Dasron Hamid (kedua dari kiri), meninggal dunia dalam usia 75 tahun, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, Jumat malam, 24 April 2015, sekitar pukul 19.05 WIB. Dasron Hamid yang lahir di Yogyakarta, 29 agustus 1940, adalah salah seorang pendiri dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (int)

Kamis, 23 April 2015

Tiga Ciri Gerakan Muhammadiyah


KETUA PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, di depan peserta seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah ke-47, di Kampus UMM, Malang, Selasa, 31 Maret 2015, mengatakan, ciri gerakan Muhammadiyah sangat kental di bidang kesehatan, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga hal itu tak mungkin hidup tanpa kekuatan komunitas. (Foto: Aries Sudiono)

Dua Sayap Dua Muktamar


Hajriyanto Y Tohari mengatakan, usia Muhammadiyah dan usia Nahdlatul Ulama (NU) hampir sama, besarannya nyaris sama, keduanya bermuktamar pada tahun yang sama, bulan yang sama, dan tanggal yang juga nyaris sama. Ini sebuah truisme belaka: takdir sejarah yang insya Allah membawa berkah. (Foto: KOMPAS.com/SABRINA ASRIL)

Koordinasi Bidang Media dan Sponsorship Panitia Muktamar Muhammadiyah


WAKIL KETUA Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sukrianto AR (duduk ketiga dari kiri), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Agung Danarto (duduk kedua dari kiri), foto bersama Panitia Pusat Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar ke-47 Aisyiyah, serta Panitia Penerima, seusai rapat koordinasi Bidang Media dan Sponsorship, di Sekretariat Panitia Penerima, Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Selasa malam, 31 Maret 2015.


Dunia Sudah Tahu Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar


BIDANG MEDIA. Beberapa Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Bidang Media, Humas, Syiar, Dokumentasi, dan Sponsorship, dari kiri ke kanan: Taufiqurrahman (Upi), Asnawin, Nasrullah Rahim, Idham Halid, dan HM Husni Yunus, mengadakan pertemuan di Lantai 19 Graha Pena, Makassar, Selasa, 31 Maret 2015. (ist)

Anggaran Dasar Aisyiyah


LOGO AISYIYAH. ‘Aisyiyah didirikan oleh KH Ahmaf Dahlan pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan dengan tanggal 19 Mei 1917, di Yogyakarta, untuk waktu yang tidak terbatas. ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, yang berasas Islam serta bersumber kepada Alqur’an dan As-Sunah.

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah


Bendera Muhammadiyah berbentuk persegi panjang berukuran dua berbanding tiga bergambar lambang Muhammadiyah di tengah dan tulisan MUHAMMADIYAH di bawahnya, berwarna dasar hijau dengan tulisan dan gambar berwarna putih. (Foto: Antara)

Rabu, 22 April 2015

Anggaran Dasar Muhammadiyah


Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 November 1912 Miladiyah, oleh almarhum KH Ahmad Dahlan, didirikan suatu persyarikatan sebagai “gerakan Islam” dengan nama “MUHAMMADIYAH”, yang disusun dengan Majelis-Majelis (Bahagian-bahagian)-nya, mengikuti peredaran zaman, serta berdasarkan “syura” yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar. 
Anggaran Dasar Muhammadiyah yang digunakan dewasa ini, terdiri atas 26 bab dan 42 pasal, disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar ke-45, di Malang, 26 Jumadil Awal hingga 1 Jumadil Akhir 1426 H, yang bertepatan dengan tanggal 3-8 Juli 2005 Masehi. 

Selasa, 21 April 2015

Menyatu dengan Denyut Nadi Kehidupan Persyarikatan


Kompetensi yang secara normatif penting untuk diwujudkan dalam revitalisasi kader Muhammadiyah, khususnya dalam bidang keorganisasian dan kepemimpinan, antara lain dicirikan oleh pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal, serta menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan persyarikatan, umat, dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi organisasi. (Foto: ist)

Muhammadiyah Pagari Diri dari Himpitan Parpol


Muhammadiyah membingkai dirinya yang juga mengikat seluruh anggota Muhammadiyah dengan Khittah Muhammadiyah. Khittah Muhammadiyah tahun 1971 di Ujung Pandang memagari Muhammadiyah dari perhimpitan dengan partai politik, yang disempurnakan dalam Muktamar tahun 1978. (Foto: muhammadiyah.or.id)


Revitalisasi Kader dan Anggota Muhammadiyah


Sejak awal KH Ahmad Dahlan dan generasi awal Muhammadiyah telah memikirkan posisi strategis dan fungsi dari keberadaan kader dan anggota bagi kelangsungan eksistensi Muhammadiyah. Masa depan organisasi ini ditentukan oleh seberapa jauh keseriusan dalam membina dan memberdayakan para kader serta anggotanya. (Foto: Asnawin Aminuddin)

Lirik Lagu Mars Muktamar ke-47 Muhammadiyah


Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin (kedua dari kanan) didampingi Ketua Umum PP Aisyiyah Noordjanah Djohantini, pada Pengajian Milad Muhammadiyah (milad ke-105 Hijriyah atau milad ke-102 Masehi), di Sportorium Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa, 18 November 2014. (Foto direkam dari nurudin.jauhari.net)


Guyonan Jusuf Kalla tentang Muhammadiyah dan NU


Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua organisasi Islam terbesar di dunia. Keduanya berhasil berkembang dengan caranya masing-masing. Muhammadiyah itu cara mengurusnya seperti holding company, sedangkan NU franchise.


Muhammadiyah Belum Menjadi Social Values


Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas menilai, organisasi Muhammadiyah sebagai salah satu arus utama pilar dan kekuatan demokrasi, sangat kompeten dengan kapasitas budaya dan tradisi organisasinya. Ini ditunjukkan Muhammadiyah dengan ethos amal ilmiah dan ilmu amaliah yang mencerahkan bangsa. (Foto: Adidaya Perdana/Radar Jogja)


Muhammadiyah Butuh Nuansa Baru


Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin, menyatakan ke-12 orang yang saat ini menjadi Pimpinan Pusat atau Ketua Muhammadiyah layak menduduki jabatan ketua umum untuk menggantikannya untuk periode 2015-2020.


Tiga Tokoh Muhammadiyah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional


Tiga tokoh Muhammadiyah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, yaitu Kasman Singodimejo, Abdoel Kahar Moezakkir, dan Ki Bagus Hadikusumo. Pengusulan gelar pahlawan untuk tiga tokoh Muhammadiyah itu sudah disampaikan ke pemerintah sejak tiga tahun lalu di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (int)

Jangan Pernah Takut Miskin Kalau untuk Muhammadiyah


Ber-Muhammadiyah selama puluhan tahun, mendapat amanah sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tana Toraja, mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan ditunjuk sebagai Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah. Begitulah perjalanan Haji Muhammad Yunus Kadir di Muhammadiyah. (Foto: Husni Yunus)

Minggu, 19 April 2015

Jihad Konstitusi ala Muhammadiyah


Sejak November 2012 hingga akhir Februari 2015, Muhammadiyah telah empat kali melakukan judicial review terhadap perundang-undangan yang terus memicu kontroversi. Hebatnya, seluruh jihad konstitusi Muhammadiyah melalui judicial review tersebut dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. (int)

Jumat, 17 April 2015

Jadwal dan Agenda Muktamar ke-47 Muhammadiyah Tahun 2015


Pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar ke-47 Aisyiyah, akan dilangsungkan di Lapangan Karebosi Makassar, Senin, 3 Agustus 2015, dan rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo. Penutupan Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar ke-47 Aisyiyah akan dilangsungkan di Kampus Unismuh Makassar, dan rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jadwal dan Agenda Tanwir Muhammadiyah 2015


TANWIR MUHAMMADIYAH tahun 2015, akan dilangsungkan di Hotel Clarion Makassar, 1-2 Agustus 2015, . Tanwir diawali dengan pembukaan sekaligus Pidato Iftitah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kemudian dilanjutkan dengan Pemilihan Calon Tetap Anggota PP Muhammadiyah periode 2015-2020 pada Sidang Pleno I. (Foto: Republika/Tahta Aidilla)

Rabu, 01 April 2015

Tempat Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar


LAPANGAN Karebosi yang terletak di jantung Kota Makassar akan dijadikan sebagai tempat pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah, dan Muktamar ke-47 Aisyiyah, pada 3 Agustus 2015. Lapangan Karebosi yang mampu menampung ratusan ribu orang, diapit empat jalan berbeda, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kajaolalido, dan Jalan Kartini.

Tari Empat Etnis, Ganrang Bulo, dan Paraga Ramaikan Pembukaan Muktamar Muhammadiyah


RAPAT PANITIA. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Dr KH Alwi Uddin MAg (pakai kopiah, paling kanan) memberikan pengarahan pada Rapat Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Sekretariat Panitia Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 21 Februari 2015. (Foto: Asnawin)

Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2010-2015


Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Nomor: 177/KEP/I.0/B/2010, tentang Tanfidz Keputusan Muktamar Satu abad Muhammadiyah (Muktamar Muhammadiyah ke-46), maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengesahkan hasil pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015, sebanyak 13 orang.

Setelah Lengser di Muhammadiyah dan MUI, Din Syamsuddin Ingin Berpolitik


KETUA Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tertarik untuk masuk dunia politik setelah tidak lagi menjabat di kepengurusan. Meski begitu fokusnya saat ini mengantarkan Muhammadiyah menuju Muktamar dan MUI Pusat sampai ke Munas hingga berakhir masa kepemimpinannya.