Senin, 11 Mei 2015

Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Aisyiyah 2010-2015


Nama Siti Noordjannah Djohantini sudah cukup lama dikenal di kalangan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Puncak perjalanan “karier”-nya di Muhammadiyah, terjadi saat dirinya dipilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, periode 2010-2015, pada Muktamar ke-46 Aisyiyah, di Graha Wanabhaktiyasa, Yoyakarta, 7 Juli 2010. (int)






-------------



Siti Noordjannah Djohantini 


- Ketua Umum PP Aisyiyah 2010-2015


Nama Siti Noordjannah Djohantini sudah cukup lama dikenal di kalangan Muhammadiyah dan Aisyiyah, karena wanita kelahiran Yogyakarta 15 Agustus 1958 ini memang mengikuti perkaderan di Muhammadiyah sejak masih remaja, serta aktif sebagai pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah), hingga ke Aisyiyah.

Puncak perjalanan “karier”-nya di Muhammadiyah, terjadi saat dirinya dipilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, periode 2010-2015, pada Muktamar ke-46 Aisyiyah, di Graha Wanabhaktiyasa, Yoyakarta, 7 Juli 2010.

Noordjannah yang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menggantikan Prof Dr Siti Chamamah Soeratno yang sudah dua periode menjabat Ketua PP Aisyiyah.

Pada Pemilihan Pimpinan Aisyiyah dalam Muktamar ke-46 Aisyiyah di Yogyakarta, wanita bernama lengkap Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini MM Msi, mengumpulkan 1.291 suara.

Noordjannah yang lulusan Lulusan program pasca sarjana Manajemen Keuangan Universitas Islam Indonesia, dan Human Resource Management Universitas Gajah Mada, unggul atas Prof Dr Siti Chamamah (1.094 suara), Dr Masyithoh MAg (916 suara), Dra Dyah Siti Nuraini (828 suara), Dra Hj Shoimah Kastolani (557 suara).

Dalam kepengurusan PP Aisyiyah 2010-2015, Noordjannah yang akrab dengan sapaan “Mbak Nunung”, didampingi oleh Dra Hj Dyah Siti Nuraini sebagai Sekretaris Umum.

Anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah periode 2010-2015 yang berjumlah 13 orang, terdiri atas Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini MM Msi, Prof Dr Hj Siti Chamamah, Prof Dr Hj Masyithoh Chusnan Mag, Dra Hj Dyah Siti Nuraini, Dra Hj Shoimah Kastolani.

Selanjutnya, Dra Hj Siti 'Aisyah Mag, Dra Hj Nurni Akma, Dra Trias Setiawati Msi, Prof Dr Siti Muslimah Widiastuti, Dr Hj Atikah M Zakki Mars, Rohimi Zamzan SPsi MPd, Hj Hadiroh Ahmad SPd, serta Dra Hj Susilahati MSi.

IPM dan Nasyiah

Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, anak dari pasangan Ardani Zaenal dengan Siti Juariyah ini, memang telah “merintis jalan yang lurus” sebagai kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), hingga akhirnya terpilih sebagai Pimpinan Pusat IPM bidang Ipmawati pada periode 1983-1986.

Bersama teman-temannya pengurus PP IPM itulah, alumni Mu’allimat, SMP Muhammadiyah Godean, dan SMA Muhammadiyah II Yogyakarta, berhasil menerbitkan buku Pedoman Seragam khusus bagi pelajar putri Muhammadiyah yang berlaku untuk seluruh Indonesia.

Setelah menyelesaikan sarjananya pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN Veteran), Noordjannah terpilih sebagai ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah periode l990-l995, hasil Muktamar Nasyiah di Yogyakarta tahun 1990.

Aktivis Perempuan

Selain di lingkungan Muhammadiyah, Noordjannah juga dikenal sebagai aktivis perempuan. Ia termasuk salah seorang pendiri Yasanti (Yayasan Annisa Swasti), yaitu sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perempuan pertama di Indonesia.

“Yasanti” yang ia kelola sejak tahun l982 itu, hingga kini masih eksis dan berkembang. LSM ini bergerak dalam bidang pemberdayaan kaum perempuan, khususunya dalam memberikan layanan pendidikan dan latihan bagi wanita yang bekerja sebagai buruh.

Pejabat Publik

Posisi sebagai pimpinan Nasyiah dan aktivis perempuan, membawa Noordjannah mendapat kepercayaan sebagai Koordinator Program Pendidikan Politik bagi Perempuan dalam Pemilu 1999, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan TAF untuk delapan (8) wilayah di Indonesia.

Pengalamannya sebagai aktivis perempuan dan kapasitas yang dimilikinya antara lain sebagai akademisi, juga membawa wanita yang menikah dengan Dr Haedar Nashir (Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah) lolos dalam seleksi dan akhirnya dilantik sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu periode 2003-2008.

Noordjannah mewakili unsur tokoh masyarakat bersama bersama Pendeta Saut Hamonangan Sirait dan Rozy Munir.

Anggota Bawaslu lainnya, yaitu Topo Santoso dan Komaruddin Hidayat dari unsur perguruan tinggi, serta Didiek Suprianto dari unsur pers.

Tiga anggota lainnya yang ditetapkan sesuai Undang-undang Nomor 12 tahun 2003 tentang Pemilu berasal dari dari unsur kepolisian dan kejaksaan, yaitu Brigadir Jenderal Polisi Bambang Arief Sampoerna Djati dan Komisaris Besar Polisi Djony Tangkudung dari Markas Besar Polri, serta Mashudi Ridwan dari Kejaksaan Agung. (asnawin)

----
Biodata:

Nama: Noordjannah Djohantini
Tempat/tanggal lahir: Yogyakarta, 15 Agustus 1958
Ayah: Ardani Zaenal
Ibu: Siti Juariyah
Suami: Dr Haedar Nashir
Anak: Hilma Nadhifa Mujahidah dan Nuha Aulia Rahman

Pendidikan
- Muallimat Muhammadiyah
- SMP Muhammadiyah Godean
- SMA Muhammadiyah II Yogyakarta
- S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN Veteran
- S2 Manajemen Keuangan Universitas Islam Indonesia
- Human Resource Management Universitas Gajah Mada.

Organisasi
- Ketua Bidang Ipmawati DPP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (1983-1986)
- Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (l990-l995)
- Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan (LPP) Pimpinan Pusat Aisyiyah (2000-2005)
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah (2010-2015)

Pekerjaan
- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Anggota Panwaslu RI (2003-2008)

-------
Sumber:
http://www.muhammadiyah.or.id/content-218-det-dra-hj-siti-Noordjannah-djohantini-mm-msi.html
http://muhammadiyahstudies.blogspot.com/2010/07/p-aisyiyah-2010-2015-noordjanah.htmls
http://bloganhar.blogspot.com/2014/01/siti-noordjanah-djohantini-a.html
http://m.liputan6.com/news/read/54172/sembilan-anggota-panwaslu-pusat-dilantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar