Selasa, 04 Agustus 2015
Bukti Kepedulian 'Aisiyah di Bidang Kesehatan
Gerakan 'Aisiyah adalah salah satu ormas Muhammadiyah, bergerak dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan mereka bergerak dalam menangani masalah penyakit Tuberculosis atau lebih dikenal dengan sebutan si TB. Alasan 'Aisiyah memilih penanggulangan penyakit TB karena penyakit ini merupakan penyakit yang sangat mudah penularannya dan merupakan penyakit menular kedua yang mematikan setelah HIV. Penularan kuman ini sangat mudah yaitu hanya satu kali bersin sekitar 6-10 orang yang ada disekitarnya dapat tertular. menurut survei penderita TB tertinggi ada di daerah Makassar dan Takalar, pada 2013 mencapai angka lebih dua belas ribu terinfeksi TB.
Melihat kondisi ini 'Aisiyah sangat prihatin sehingga mereka bekerja sama dengan kementerian kesehatan dan PERDAKI, mereka turun langsung ke masyarakat untuk mencari masyarakat yang dicurigai terkena virus si Miko. Para kader tidak pernah digaji tetapi mereka tetap semangat dalam membantu menangani penderita si TB, bahkan tak jarang mereka harus mengeluarkan uang pribadi hanya agar si penderita TB mau berobat ke rumah sakit.
Sebelum turun ke lapangan, para kader harus diberi pelatihan sebelumnya tentang TB, sehingga mereka punya dasar dalam penanganan ini. kader 'Aisiyah berharap agar masyarakat bebas virus si Miko, karena virus Miko dapat disembuhkan dengan berobat rutin selama enam bulan, dan para pasien harus memiliki pendamping dari keluarga terdekat yang disegani dengan harapan si penderita minum obat secara teratur.
Menurut wahyu perdana (pengurus pusat TB Care) proses penyembuhan terganrtung dari kekebalan sistem imun seseorang, beberapa efek samping yang dialami si penderita TB stelah minum obat akan mengalami gemetar, tuli, agresifitas meningkat, bahkan yang paling buruk adalah bunuh diri, inilah alasan kenapa si penderita harus memiliki pendamping karena mereka harus di-support.
Masalah terbesar yang dihadapi oleh para kader ketika menemukan orang yang dicurigai terinfeksi virus Miko adalah terkadang mereka malu dan tidak mau diambil dahaknya untuk diperiksa, sehingga butuh kerja keras dari kader untuk membujuk mereka,
Kader-kader 'Aisyiyah kini tersebar di berbagai koordinator cabang, salah satunya ada di koordinator cabang Panakkukang 3, mereka berharap agar para masyarakat tidak usah malu ketika mengalami berbagai gejala umum dari TB, seoerti batuk selama dua minggu, demam, nafsu makan menurun, sesak nafas dan nyeri dada dan berkeringat di malam hari tanpa beraktifitas.
Harapan para kader adalah masyarakat melapor ke puskesmas atau ke koordinator cabang 'Aisiyah yang ada di daerah masing-masing untuk ditindak lanjuti, dan diberikan penanganan khusus apalagi obatnya tidak diperjual belikan, artinya gratis. (Nurhafizhah/Reski)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar