Makassar--Setelah menggelar diskusi buku di Aula Bazar KH Ahmad Dahlan Monumen Mandala, panitia Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulsel membagikan buku Biografi Intelektual Ahmad Syafi’i Maarif kepada 100 pendaftar pertama yang menghadiri diskusi tersebut. Selasa (04/08)
Salah seorang Anggota IMM Ismi Kurnia Dewi Istian yang termasuk 100 pendaftar pertama menjelaskan bahwa buku tersebut menceritakan biogradi Buya Syafi’i Maarif sebagai seorang tokoh yang paling utama di Muhammadiyah.
“Dalam buku ini juga menjelaskan bahwa Buya Syafi’i bukanlah seorang yang memberikan pandangan liberalisme melainkan seorang sosok budiman yang memberikan pandangan-pandangan yang mengedepankan ketauhidan,” ungkapnya. (Nurfadhilah Bahar/Nurfathanah Taslim)
Salah seorang Anggota IMM Ismi Kurnia Dewi Istian yang termasuk 100 pendaftar pertama menjelaskan bahwa buku tersebut menceritakan biogradi Buya Syafi’i Maarif sebagai seorang tokoh yang paling utama di Muhammadiyah.
“Dalam buku ini juga menjelaskan bahwa Buya Syafi’i bukanlah seorang yang memberikan pandangan liberalisme melainkan seorang sosok budiman yang memberikan pandangan-pandangan yang mengedepankan ketauhidan,” ungkapnya. (Nurfadhilah Bahar/Nurfathanah Taslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar