Selasa, 04 Agustus 2015

MENENGOK MONOLOG PADA PENTAS SENI MUKTAMAR MUHAMMMADIYAH KE 47 DAN SATU ABAD AISYIAH DI MONUMEN MANDALA

 

Monolog oleh Asia Ramli Prapanca,
di Monumen Mandala(Selasa, 4/8/2015).
Monolog yang berjudul kedatangan dalam bungkusan ini di pentaskan pada malam kesenian muktamar
Muhammadiyah di Monumen Mandala Makassar, Selasa 4 Agustus 2015, juga akan di pentaskan pada festival Monolog se-ASEAN di kualalumpur Malaysia, pada tanggal 4 – 14 September 2015.

Aksi seru tersebut diaktori langsung oleh dosen Universitas Negeri Makassar “Asia Ramli Prapanca”.

Monolog ini menceritakan perempuan dan laki – laki dalam masyarakat bugis di Indonesia, sangat dekat dengan sarung. Sarung memperlihatkan konsep ruang dan tubuh dalam dua lubang, vertical maupun horizontal. Sarung menfasilitasi tubuh yang bekerja, berjalan, tubuh yang membangun hubungan sosial, tubuh yang tidur hingga tubuh yang melakukan ritual. Fungsi maupun sifat sarung yang multi-dimensi, ikut membentuk filosofi tubuh dalam masyarakat bugis. Sarung sebagai pakaian, sebagai rumah, sebagai alat kerja dan kosmologi. Monolog ini memperlihatkan bagaiaman sarung menfasilitasi kebutuhan tubuh sekaligus sikap mendasar dalam menghadapi hidup dalam tradisi masyarakat Bugis di Indonesia. "Fadly Jamil dan Muh. Risandi R" ( Foto : FADLY JAMIL) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar