Selasa, 04 Agustus 2015

Nurhayati : Terharu dapat Berbicara dalam Muktamar Muhammadiyah

Beliau pun menceritakan, bahwa salah satu anak beliau dulunya pernah menolak meneruskan usahanya di Wardah Group dan ingin tetap menjadi dokter kulit. Namun beberapa waktu kemudian, anak beliau dengan sendirinya menawarkan diri untuk menjadi salah satu pengurus Wardah Group. Hj Nurhayati mengungkapkan bahwa, lingkungan anak pun bisa menjadi faktor penting untuk sang anak akhirnya memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha. 


------------------

Makassar—Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Satu Abad Aisyiah memasuki hari kedua setelah pembukaan secara resmi pada hari Senin, 3 Agustus 2015 kemarin. Dalam rangka keinginan untuk bersilaturahim dan saling berbagi antar sesama saudagar Muhammadiyah, Muktamar Muhammadiyah mengadakan suatu forum Silaturahim Saudagar Muhammadiyah dengan tema “Forum Dialog Interaktif dan Inspiratif Pengusaha Muslim Muhammadiyah”.

Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa narasumber besar, salah satunya yaitu Hj. Nurhayati Subakat, selaku owner Wardah Group.  Dalam penyambutan oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, beliau beberapa kali melontarkan kekagumannya pada Hj Nurhayati yang telah sukses membuat sebuah produk asli Indonesia yang  menjadi produk no 1 di Indonesia bahkan telah go International. Walaupun digaung-gaungkan sebagai produk internasional, Hj Nurhayati dengan kerendahan dirinya menyebutkan dalam kesempatan berbicaranya bahwa produk Wardah Kosmetik belum internasional.

Diakui oleh Hj Nurhayati bahwa beliau belum secara resmi sebagai anggota Muhammadiyah, namun beliau berasal dari keluarga Muhammadiyah, “Almarhum orang tua saya adalah ketua umum Muhammadiyah Padangpanjang” ungkap Hj Nurhayati. Dalam kesempatan lain, beliau juga mengatakan, “Sebenarnya saya merasa sangat terharu hari ini, karena baru pertama kali ini saya berbicara di Muktamar Muhammadiyah”.

Dalam kesempatan bicaranya, Hj Nurhayati menjelaskan bagaimana awal mula beliau mendirikan Wardah Group. Beliau mendirikan Wardah Group pada tahun 1985. Hj Nurhayati juga mengungkapkan bahwa beliau pernah mengeluh pada Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, betapa sulitnya ia dalam membangun usahanya dengan Wardah Group. Baru sembilan tahun belakangan ini, bisnisnya dalam Wardah Group akhirnya dapat menjadi produk nasional dan mulai banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.


Hj Nurhayati juga menjelaskan, bagaimana pentingnya menanamkan jiwa usaha pada anak-anak sejak dini. Dalam kesempatan berikutnya, Hj Nurhayati pun mengatakan, “Saya lihat banyak sekali toko-toko nonmuslim setelah dikelola oleh anak-anaknya justru menjadi lebih sukses”.  Beliau pun menceritakan, bahwa salah satu anak beliau dulunya pernah menolak meneruskan usahanya di Wardah Group dan ingin tetap menjadi dokter kulit. Namun beberapa waktu kemudian, anak beliau dengan sendirinya menawarkan diri untuk menjadi salah satu pengurus Wardah Group. Hj Nurhayati mengungkapkan bahwa, lingkungan anak pun bisa menjadi faktor untuk sang anak akhirnya memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha. (kiya. foto : firman) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar