Beliau pun menceritakan, bahwa salah satu anak beliau dulunya pernah menolak meneruskan usahanya di Wardah Group dan ingin tetap menjadi dokter kulit. Namun beberapa waktu kemudian, anak beliau dengan sendirinya menawarkan diri untuk menjadi salah satu pengurus Wardah Group. Hj Nurhayati mengungkapkan bahwa, lingkungan anak pun bisa menjadi faktor penting untuk sang anak akhirnya memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha.
Makassar—Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Satu Abad Aisyiah memasuki
hari kedua setelah pembukaan secara resmi pada hari Senin, 3 Agustus 2015 kemarin.
Dalam rangka keinginan untuk bersilaturahim dan saling berbagi antar sesama
saudagar Muhammadiyah, Muktamar Muhammadiyah mengadakan suatu forum Silaturahim
Saudagar Muhammadiyah dengan tema “Forum Dialog Interaktif dan Inspiratif
Pengusaha Muslim Muhammadiyah”.
Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa narasumber besar,
salah satunya yaitu Hj. Nurhayati Subakat, selaku owner Wardah Group. Dalam penyambutan oleh Ketua Umum
Muhammadiyah, Din Syamsuddin, beliau beberapa kali melontarkan kekagumannya
pada Hj Nurhayati yang telah sukses membuat sebuah produk asli Indonesia yang menjadi produk no 1 di Indonesia bahkan telah
go International. Walaupun digaung-gaungkan sebagai produk internasional, Hj
Nurhayati dengan kerendahan dirinya menyebutkan dalam kesempatan berbicaranya
bahwa produk Wardah Kosmetik belum internasional.
Diakui oleh Hj Nurhayati bahwa beliau belum secara resmi
sebagai anggota Muhammadiyah, namun beliau berasal dari keluarga Muhammadiyah, “Almarhum
orang tua saya adalah ketua umum Muhammadiyah Padangpanjang” ungkap Hj
Nurhayati. Dalam kesempatan lain, beliau juga mengatakan, “Sebenarnya saya
merasa sangat terharu hari ini, karena baru pertama kali ini saya berbicara di
Muktamar Muhammadiyah”.
Dalam kesempatan bicaranya, Hj Nurhayati menjelaskan
bagaimana awal mula beliau mendirikan Wardah Group. Beliau mendirikan Wardah
Group pada tahun 1985. Hj Nurhayati juga mengungkapkan bahwa beliau pernah
mengeluh pada Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, betapa sulitnya ia dalam
membangun usahanya dengan Wardah Group. Baru sembilan tahun belakangan ini,
bisnisnya dalam Wardah Group akhirnya dapat menjadi produk nasional dan mulai
banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Hj Nurhayati juga menjelaskan, bagaimana pentingnya
menanamkan jiwa usaha pada anak-anak sejak dini. Dalam kesempatan berikutnya,
Hj Nurhayati pun mengatakan, “Saya lihat banyak sekali toko-toko nonmuslim
setelah dikelola oleh anak-anaknya justru menjadi lebih sukses”. Beliau pun menceritakan, bahwa salah satu anak
beliau dulunya pernah menolak meneruskan usahanya di Wardah Group dan ingin
tetap menjadi dokter kulit. Namun beberapa waktu kemudian, anak beliau dengan
sendirinya menawarkan diri untuk menjadi salah satu pengurus Wardah Group. Hj
Nurhayati mengungkapkan bahwa, lingkungan anak pun bisa menjadi faktor untuk
sang anak akhirnya memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha. (kiya. foto : firman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar