Makassar – Salah satu peserta penggembira Hizbul Wathan (HW) asal Daerah
Istimewa Jogjakarta (DIY) tampil beda diantara semua peserta penggembira Muktamar
Muhammadiyah ke-47 dan Satu Abad ‘Aisyiyah yang memadati Lapangan Karebosi sejak Senin (3/8 )
subuh hari.
Pakaian gagah
yang dikenakan itu menjadi salah satu cara untuk menyebarkan syiar Muhammadiyah
dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan. “Sekarang umur
saya 73 tahun, bergabung dengan Hizbul Wathan sejak SD di umur tujuh tahun, tidak pernah melewatkan satupun kegiatan HW baik lokal maupun
nasional” jelas H. Rusdi.
Bapak yang berprofesi sebagai wirausaha ini melanjutkan bahwa awal keberadaan HW itu diperuntukan hanya untuk pemuda dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan. Kemudian masuk ke sekolah-sekolah Muhammadiyah
dan menjadi gerakan kepandauan, hingga pada tahun 1961 dilebur dan menjadi gerakan
pramuka oleh pak Harto, sampai akhirnya tanggal 1999 dibangkitkan kembali oleh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ia juga mengaku
sangat bergairah datang ke Makassar untuk menyukseskan Muktamar Muhammadiyah. “Sebagai warga
muhammadiyah kita semua wajib ambil andil secara penuh, baik bantuan materi dan
moril dalam kegiatan Muhammadiyah, agar Muhammadiyah tetap jaya kedepannya. Anak muda jangan
patah semangat untuk Muhammadiyah." tandasnya mengakhiri. (Muhammad Fahmi dan Zulfah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar