Presiden Joko Widodo biasanya mengenakan kemeja batik lengan panjang saat menerima tamu, tetapi saat menerima kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juni 2015, mantan Walikota Solo itu menggunakan seragam TNI AD. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
——-
Terima Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jokowi Kenakan Pakaian TNI AD
Presiden Joko Widodo biasanya mengenakan kemeja batik lengan panjang saat menerima tamu, tetapi saat menerima kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juni 2015, mantan Walikota Solo itu menggunakan seragam TNI AD.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan seragam TNI AD berwarna loreng hijau muda-hijau tua. Di kepalanya melekat baret hijau lengkap dengan emblem Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Jokowi duduk di tengah-tengah pimpinan PP Muhammadiyah. Di sebelah kanannya tampak Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat gelap dan mengenakan peci berwarna hitam.
Mengapa Jokowi menggunakan seragam TNI AD? Ternyata, Presiden ke-7 RI itu baru saja mengikuti giat latihan militer TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan pada pagi harinya. Setelah mengikuti giat TNI AD, Jokowi langsung mengadakan menerima kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Bersedia Membuka Muktamar
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan bersedia menghadiri sekaligus membuka Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015.
Pernyataan kesediaan Jokowi tersebut diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada wartawan, seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
“Alhamdulillah Bapak Presiden Joko Widodo telah menyatakan kesediaannya untuk datang membuka Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah pada tanggal tiga Agustus 2015, di Lapangan Karebosi, Makassar,” ujar Din.
Din yang mengaku sangat bahagia mendengar kesanggupan Jokowi, menjelaskan bahwa Muktamar Muhammadiyah tahun ini akan mengusung tema ‘Gerakan Menuju Indonesia Berkemajuan’.
Menurut dia, ini merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Maka kita ingin tampil dengan gagasan Indonesia berkemajuan,” katanya.
Ia menyampaikan harapan Muhammadiyah yang menginginkan Indonesia menjadi negara besar dan maju di pergaulan internasional.
“Oleh karena itu, kami sampaikan kepada Bapak Presiden wawasan keislaman Muhammadiyah sejak dulu, sejak kelahirannya, mengusung yang kami sebut Islam berkemajuan,” ujar Din.
Islam berkemajuan merupakan visi Muhammadiyah yang punya arti Islam yang berbasis di Indonesia sudah sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
“Kami ingin bukan Islam yang pasif dan statis, tapi Islam yang dinamis dan progresif,” paparnya.
Dia mengatakan, Islam merupakan agama yang mampu melintasi ruang dan waktu.
“Ada unsur dinamis, sebab buat apa kita memiliki Islam tapi hanya pasif dan statis, tidak mendorong kemajuan,” ujarnya.
“Maka visi kebangsaan Muhammadiyah Indonesia berkemajuan hanya bisa terwujud kalau umat Islam di Indonesia ini menampilkan paham keislaman yang disebut Islam berkemajuan tadi,” kata Din. (win)
————-
Sumber:
— http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150616222853-20-60447/jokowi-akan-buka-muktamar-muhammadiyah-di-makassar/
— http://www.tribunnews.com/nasional/2015/06/16/temui-pimpinan-muhammadiyah-jokowi-pakai-seragam-tni-ad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar