Kamis, 06 Agustus 2015

Bachtiar Dwi Kurniawan., MPA : Gerakan Pro-Poor dan Rahmatan Lil Alamin

Bachtiar Dwi Kurniawan., MPA : Gerakan Pro-Poor dan Rahmatan Lil Alamin

     Makassar- Public Expose “Gelombang baru gerakan Muhammadiyah” (catatan perjalanan lazismu dan MPM PP. Muhammadiyah mengentaskan kemiskinan) merupakan tema yang usung oleh lazismu dan MPM dalam dialog interaktif yang di laksanakan di Rumah Kopi depan kampus Unismuh Makassar dengan narasumber Bachtiar Dwi Kurniawan., MPA (Sekretaris MPM.PP Muhammadiyah) dan Syahril Syah., S. IP (Alumni Ketua Umum DPP IMM). Rabu, 05/08/2015.


     “MPM dan lazismu adalah gerakan pro-poor dan rahmatan lilalamin” kata Mas Bachtiar dalam acara tersebut. Masyarakat muhammadiyah tidak boleh miskin, karena kalau miskin maka dia tidak bisa membayar Zakat apalagi infaq, Masyarakat Muhammadiyah adalah kelas menengah dengan kualitas pendidikan di atas rata-rata, tambahnya.

     Sebuah organisasi akan hancur jika tidak bisa mencari solusi dari sebuah masalah, dan salah satu permasalahan yang di hadapi Muhammadiyah adalah keroposnya bagian bawah baik di tingkat cabang kecamatan apalagi ranting-ranting. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa di Sul-Sel, ranting yang ada hanya sampai 11 %, ini berbanding jauh dengan Yogyakarta di mana mencapai 134 % ranting. Berikut penjelasan Mas Bachtiar.

     Salah satu contoh yang bisa di ambil adalah di pemberdayaan kakao di tanah Sumatera Barat, tepatnya di Kota Tinggi Paiaman. Sebelumnya mereka tidak tersentuh tentang bagaimana cara menanam dan merawat kakao dengan baik, sehingga di lakukanlah pendampingan serius untuk waktu yang lama dan setelah berhasil, mereka dengan lantang mendeklarasikan bahwa mereka ikut Muhammadiyah dan mesjid yang ada di sana resmi di jadikan sebagai bagian dari Muhammadiyah dan mendirikan ranting baru di wilayah tersebut. Langkah selanjutnya barulah di sentuh dari segi ibadahnya dan amalannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang ada dalam tarjih.

     Inilah solusi yang bisa di lakukan untuk membongkar kesadaran masyarakat dan juga menujukkan perang Muhammadiyah dalam mengentaskan kemiskinan yang masih melingkari masyarakat saat ini. “Tidak cukup jika hanya pandai retorika di atas podium, melainkan retorika sosial adalah cara untuk melawan kemiskinan tersebut” tutur Mas Syahril. Sebelum acara di tutup, Mas Bachtiar juga menyampaikan pesan kepada peserta yang ada bahwa “sisakanlah kader-kader Muhammadiyah untuk mengurusi masyarakakt kita, karena masyarakat butuh pendampingan penuh”.
(Rep: Syahrun/Pict : Fadly Kamil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar