Selasa, 21 April 2015

Muhammadiyah Butuh Nuansa Baru


Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin, menyatakan ke-12 orang yang saat ini menjadi Pimpinan Pusat atau Ketua Muhammadiyah layak menduduki jabatan ketua umum untuk menggantikannya untuk periode 2015-2020.








———–


Din Syamsuddin: Muhammadiyah Butuh Nuansa Baru


- PWM Jateng Jagokan Abdul Mu’ti

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin, menyatakan ke-12 orang yang saat ini menjadi Pimpinan Pusat atau Ketua Muhammadiyah layak menduduki jabatan ketua umum untuk menggantikannya untuk periode 2015-2020.

“Semua nama yang menjadi ketua layak mendudukui jabatan itu (Ketua Umum). Hanya saja untuk pimpinan pusat atau ketua yang sebanyak 12 orang itu akan lebih bagus jika ada nuansa baru di mana dari 13 pimpinan pusat itu, 6 atau 7 orang lama dan selebihnya orang baru,” kata Din usai wisuda ke-75 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dome, Sabtu, 28 Februari 2015.

Din menyatakan tidak mau lagi dicalonkan menduduki posisi ketua bersama 11 orang ketua lainnya karena Din ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengabdikan diri di Muhammadiyah.

“Kalau untuk ketua umum, jelas tidak bisa karena adanya batasan dari AD/ART, saya baru bisa mencalonkan kembali sebagai ketua umum pada muktamar selanjutnya (2020),” tegas dia.

Ke-12 pengurus pusat tersebut, katanya, paling tidak sudah memiliki organisasi yang representatif untuk memperkuat cita dan citra Muhammadiyah.

Ke-12 pimpinan pusat Muhammadiyah yang dinilai layak menjadi Ketua Umum itu adalah Prof A Malik Fadjar, Dr Haedar Nashir, Muhammad Muqoddas, Dahlan Rais, Yunahar Ilyas, Prof Syafiq A. Mughni, Prof Bambang Sudibyo, Prof Dr Dadang Kahmad, dan Siti Noordjannah Djohantini.

Dia menyatakan persiapan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar yang digelar 3-7 Agustus 2015, sudah hampir tuntas.

“Yang belum siap adalah tempat pembukaan karena sejumlah tempat yang sudah disurvei, kapasitasnya kurang memadai, seperti di Stadion Andi Matalatta (kandang PSM Makassar), kapasitasnya hanya 15 ribu orang dan satu-satunya yang menjadi pilihan adalah di Lapangan Karabesi, namun pada Agustus nanti puncaknya panas, apalagi di wilayah Indonesia Bagian Timur,” ujarnya.

Besok (Minggu, 1/3), lanjutnya, masalah tempat dan waktu pembukaan tersebut masih akan dibahas kembali.

PWM Jateng Jagokan Abdul Mu’ti

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Batang menyampaikan dukungannya kepada sosok Dr Abdul Mu’ti M Ed untuk menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah melalui Muktamar ke-47 nanti di Makassar. Dukungan tersebut juga ternyata sudah diberikan PWM Jateng untuk tokoh muda dengan reputasi jejaring internasional yang luas itu.

---
Abdul Mu'ti
----


Pernyataan dukungan itu disampaikan secara terbuka oleh Ketua PDM Batang, Drs H Nasikhin MH, di hadapan jajaran pengurus dan kader Muhammadiyah serta Abdul Mu’ti sendiri, yang hadir dalam acara peresmian gedung baru KJKS BTM dan SMKM Batang, di pendopo kabupaten, Minggu (15/3).

“PDM Batang dan PWM Jawa Tengah telah sepakat untuk mendukung Dr Abdul Mu’ti M Ed pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makasar, Agustus nanti. Beliau memiliki kualitas dan integritas untuk memimpin persyarikatan lima tahun ke depan,” kata Nasikhin.

Di jajaran pengurus PP Muhammadiyah sendiri, Mu’ti tergolong tokoh muda. Namun demikian, ketokohannya tetap menonjol, tidak hanya di internal persyarikatan, tetapi juga dalam hubungannya dengan ormas lain.

“Usianya memang masih muda, tetapi kapasitas intelektualnya diakui. Lebih dari itu, dia diunggulkan karena kemampuan jejaringnya yang luas dengan dunia internasional, khususnya dunia Islam. Bahkan, kalau melihat figur yang ada di PP saat ini, Pak Mu’ti mungkin menjadi satu-satunya yang memiliki akses hubungan luar negeri,” terang Nasikhin.

Selain menerima laporan pertanggungjawaban atas kepemimpinan periode 2010-2015, forum muktamar juga mengagendakan pemilihan pimpinan untuk 2015-2010. Dalam forum tertinggi di Muhammadiyah itu, PDM Batang memiliki total 10 utusan, yakni 6 dari PDM dan 4 dari Aisyiyah. Mereka telah bulat untuk membawa nama Mu’ti dalam muktamar.

“Salah satu keunikan dalam suksesi kepemimpinan di Muhammadiyah adalah tidak mengenal tim sukses. Sebab, pencalonan harus muncul atau diusulkan dari bawah, botton up. Karena ini usulan dari bawah, maka kami maupun PWM berharap agar Pak Mu’ti bisa menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke depan,” terangnya.

Mendapatkan dukungan terbuka, Mu’ti pun merasa mendapat kehormatan. Direktur Eksekutif Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) itu mengakui, dalam tradisi suksesi kepemimpinan di Muhammadiyah tidak ada yang mencalonkan, tetapi dicalonkan. Masa pencalonan untuk pun telah selesai dan saat agenda tanwir lalu muncul 39 nama untuk selanjutnya disaring menjadi 13 di muktamar nanti.

“Jujur, saya merasa bangga karena sudah diusulkan. Lebih dari itu, saya pun merasa terhormat karena telah didukung dalam pencalonan,” ucapnya.

——
Sumber:
— http://www.antaranews.com/berita/482606/din-nilai-12-orang-ini-layak-pimpin-muhammadiyah
— http://www.radarpekalonganonline.com/67946/pwm-jateng-dukung-abdul-muti/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar