Rabu, 05 Agustus 2015

Bazar, Ajang Syiar Muhammadiyah Bagi Khalayak Umum

Ketua Panitia Bazar, Rahmansyah Jamal; Foto: Nurhafizhah
Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad 'Aisyiyah di Makassar diharapkan membawa kemaslahatan, tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi juga untuk masyarakat secara umum.

Salah satu rangkaian acara Muktamar adalah bazar yang dimaksudkan untuk syiar Muhammadiyah ke khalayak umum, dan juga menjadi forum silaturahim untuk para kader karena tidak semua peserta muktamar dapat memasuki forum.

Panitia kegiatan ini merupakan gabungan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiyatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah, dan Tapak Suci. Mereka bekerja dengan tiga konsep, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban. Mereka juga berambisi bahwa bazar ini tidak hanya sukses dalam perencanaannya saja, tetapi sukses dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Ada beberapa kegiatan pendukung yang dilaksanakan seperti kreativitas pelajar yang dikoordinir oleh IPM, kajian intelektual oleh IMM, forum silaturahmi saudagar oleh Pemuda Muhammadiyah dan wisata kuliner oleh NA.


"Bazar ini bertujuan sebagai ajang silaturahim karena tidak semua kader bisa masuk ke forum juga kesempatan untuk warga dan amal usaha Muhanmmadiyah untuk menunjukkan kreativitasnya dan merupakan laporan pertanggungjawaban atas kinerja selama lima tahun, momentum kebangkitan ekonomi, transaksi bisnis, dan terpenting adalah syiar Muhammadiyah ke masyarakat umum, dan telah membiayai berbagai kegitan, seperti pentas seni yang menghabiskan biaya kurang lebih 60 juta," ujar Ketua Panitia Bazar, Rahmansyah Jamal yang akrab disapa Maman.

Maman menambahkan dikarenakan lokasi bazar yang kurang luas mengakibatkan kreativitas menjadi terbatas. "Namun, itu bukan suatu masalah yang besar, karena kegitan masih tetap berjalan lancar. Di sisi lain ada masalah yang muncul, yaitu masyarakat luar ingin membuka lapak padahal telah ada kesepakatan sebelumnya dengan pemilik stan untuk tidak merngizinkan mereka masuk. Namun, inilah kesempatan Muhammadiyah untuk bersedekah, bukan justru mencari keributan", tambahnya.

Di akhir wawancara Maman berharap agar wirausahawan Muhammadiyah saling bersinergi. "Hal ini agar wirausahawan semakin berenergi sehingga keuntungan dari bazar juga akan kembali kepada wirausahawan dan kemanfaatan bagi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan," harapnya. (Nurhafizhah, Reski Amaliah, Zakiyah Taqiyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar