Rabu, 05 Agustus 2015

Ribuan Peserta Jamnas HW serbu Kostrad

Arahan pelatih sebelum memulai halang rintang
(Foto: Muhammad Fahmi)
Maros- Sebanyak 1000 peserta Jambore Nasional (Jamnas) memadati lapangan halang rintang Linud 433 Julu Siri Selasa (4/8). Kegiatan yang dipandu langsung oleh TNI AD ini merupakan rangkaian kegiatan dari Jamnas Kepanduan Hizbul Wathan (HW). Berlangsung selama tiga jam, kegiatan ini menjadi pusat perhatian di pangkalan Batalyon Kostrad Bantimurung, Maros.

Kegiatan ini terdiri dari latihan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pengenalan halang rintang yang dimiliki oleh TNI dan peserta mencoba melakukan latihan ala TNI AD, sedangkan kegiatan non fisik merupakan pemberian wawasan kebangsaan, pembinaan semangat, dan pembinaan disiplin. Kegiatan non fisik ini terangkum dalam kegiatan yel-yel selama pembekalan sekaligus memberikan motivasi. “Meskipun kegiatan ini hanya berlangsung singkat, namun kegiatan ini kita manfaatkan secara optimal, sehingga ada manfaat, ada bekal yang dapat dibawa oleh peserta.” Kata Letkol Infantri Agus Tatius Sitepu.

Ia juga menambahkan, kedepannya kegiatan ini diharapkan  lebih banyak lagi. Terlebih lagi, generasi muda saat ini dihadapkan oleh berbagai tantangan yang cukup berat. Terutama, permasalahan narkoba, pergaulan bebas, dan lain sebagainya, sedangkan doktrin-doktrin yang dimasukkan pada kegiatan seperti ini sangat terbatas. Biasanya hanya dilakukan hanya sekali dalam setahun sehingga kegiatan seperti ini perlu dirangkaian dengan kegiatan rutin di sekolah. Mental generasi muda sekarang harus terbina, dan mampu mengontrol segala godaan-godaan dari kehidupan yang tidak jelas di lingkungan. 

Selain pembinaan latihan ketangkasan, TNI AD juga melakukan pembinaan khusus terhadap anggotanya dengan menerjunkannya dalam misi-misi internasional seperti di Libanon dan misi perdamaian dunia lainnya bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari prestasi itu, TNI AD paham akan pentingnya pendekatan teritorial. Pendekatan teritorial merupakan pendekatan kemanusiaan secara persuasif yang juga harus dimiliki generasi muda khususnya anggota kepanduan HW.  Secara persuasif, dapat dilakukan melalui jalur sosial, kesehatan, dan penanggulangan bencana. Sehingga di masa depan, apabila ada misi-misi sosial, anggota kepanduan Hizbul Wathan bisa terjun langsung, baik itu dalam skala nasional maupun internasional.

Sebagai kegiatan outbond pertama yang bekerjasama dengan kepanduan HW, TNI AD berharap bisa memberikan sumbangsih lebih untuk memberikan bekal kepada generasi muda bersama elemen lain. Tidak hanya pada kegiatan outbond, tapi juga pemberian wawasan kebangsaan, kesehatan, dan lain-lain. (Muhammad Fahmi dan Zulfah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar