Foto: Achmad Zulfikar |
Ditemui di sela-sela Karnaval Muktamar Muhammadiyah, Koordinator Lapangan Karnaval dari PWM Sulbar, Awaludin mengungkapkan,
“Momen muktamar ini menjadi penting bagi kami untuk memperkenalkan budaya Mandar yang menjadi jati diri masyarakat Sulawesi Barat kepada seluruh peserta dari 33 provinsi hingga mancanegara”.
Selain menarik perhatian peserta, rupanya ada alasan kenapa PWM Sulbar mengangkat atraksi ini. Atraksi ini merupakan bagian tidak terlepaskan dari jati diri suku Mandar dan masyarakat Sulawesi Barat serta memiliki corak keagamaan yang kuat.
“Atraksi ini sudah menjadi tradisi saat penamatan Al-Qur’an, juga menjadi motivasi bagi anak-anak untuk menamatkan Al-Qur’an ketika melihat temannya menunggangi kuda menari ini,” jelasnya.
Di akhir wawancara, ia menyampaikan harapan untuk penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad 'Aisyiyah 3-7 Agustus. “Semoga acara Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad ‘Aisyiyah sukses, dan juga berharap pimpinan Muhammadiyah yang akan terpilih nantinya amanah menahkodai Muhammadiyah,” tutupnya. (Achmad Zulfikar)
Inilah sepenggal cerita dari Karnaval ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar