Selasa, 04 Agustus 2015

Buya Syafi'i : Politik itu " KUMUH"


 Makassar, Prof.Dr.KH.Ahmad Syafi’i Ma’arif yang biasa di sapa dengan " Buya Syafi'i" saat di wawancara oleh wartawan di acara bedah buku di Bazar Muktamar tepatnya di Aula KH.ahmad Dahlan Monumen Mandala kemarin.




Beliau menolak adanya wacana pembentukan partai politik dari amal usahaMuhammadiyah.
"Saya tidak setuju hal tersebut terkhusus politik yang kumuh itulah, karna politik itu kumuh, kumuh politik itu,oleh sebab itu kader-kadernya minta boleh aja masuk tapi jangan terlalu tenggelam disitu  termasuk partai mana? atau jadi apa?  , dan harus memberi warna sesuai dengan apa yang dia mau,diakan maunya pencerahan dan kemajuan tho, kalau penggelapan dan kemunduran bukan lagi Muhammadiyah,sekali lagi saya tidak setuju menurut pribadi saya.kalau mau masuk ikut ngurus politik,Ngurus Muhammadiyah juga,maka nanti itu amal usahanya juga ikut terbengkalai,jadi banyak kerugiannya daripada keuntunganya, jadi kalau ada kader muhammadiyah yang mengumpuni atau punya wawasan kenegarawan sangat baik kalau dia masuk ke dalam instuti negaranya,kalau dia sudah masuk di partai mana, mau jadi gubernur atau mau jadi bupati kalau dia sudah masuk maka dia harus menjadi negarawan dan dia adalah menteri atau gubernur atau bupati dari rakyatnya bukan lagi bupati partai.Pesan saya buat kader-kader Muhammadiyah adalah Jadi selama seabad Muhammadiyah ,muhammadiyah itu membantu negara ,pada abad kedua ini,tidak cukup hanya membantu tapi bagaimana menentukan negaranya.ujar mantan Ketum PP Muhammadiyah ini.

hal tersebut di sampaikan pada acara bedah buku di Bazar Muktamar tepatnya di Aula KH.ahmad Dahlan Monumen Mandala kemarin.Rabu,05/08/2015 Muhammad Luqman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar