Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, mengatakan, Organisasi Muhammadiyah memang tidak dirancang untuk mengurus politik kenegaraan, tetapi dalam menghadapi era perpolitikan di Indonesia, Muhammadiyah tetap bisa memertahankan identitasnya dalam menghadang fluktuasi politik yang tidak menentu. (int)
-----
Muhammadiyah Tidak Dirancang untuk Urus Politik
Organisasi Muhammadiyah memang tidak dirancang untuk mengurus politik kenegaraan, tetapi dalam menghadapi era perpolitikan di Indonesia, Muhammadiyah tetap bisa memertahankan identitasnya dalam menghadang fluktuasi politik yang tidak menentu. Dalam artian, Muhammadiyah bisa tetap menjadi gerakan Islam non-politik.
Penegasan tersebut diungkapkan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, dalam acara Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-47, di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu 25 April 2015.
“Akan tetapi, Muhammadiyah tetap sebagai pembantu penting negara dalam urusan kemasyarakatan, pendidikan, dan kemanusiaan,” katanya.
Menurut dia, Muhammadiyah harus memikirkan peran penting apa yang akan dipilihnya. Apakah Muhammadiyah akan tetap hanya sebagai pembantu negara, atau mau bergerak lebih jauh dengan menjadi penentu perjalanan negara Indonesia.
“Dan pilihan itu tergantung kepada pemikiran dan pertimbangan warga Persyarikatan," tegas Syafii.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, pada kesempatan yang sama juga mengingatkan agar warga Muhamammidah dapat menjadikan organisasi mereka sebagai organisasi Islam yang unggul.
“Muhammadiyah memang tetap pada apa yang sudah digagas sejak awal kelahirannya oleh pendirinya KH Ahmad Dahlan, yaitu Islam yang berkemajuan. Tapi, saya ingin pada abad kedua ini agak maju sedikit, bukan hanya Islam yang berkemajuan, tapi juga Islam yang berkeunggulan. Karena maju belum tentu unggul," ujar Din. (win)
---
Sumber:
http://politik.news.viva.co.id/news/read/618484-syafii-maarif--muhammadiyah-tak-perlu-urusi-politik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar